Model Manajemen Sekolah Ramah Anak berbasis Nilai Nilai Budaya Alam Minangkabau (Model Mesra Sisnibam)
DOI:
https://doi.org/10.62194/870zap83Keywords:
Model Mesra-Sisnibam, Sangat Praktis, Sangat EfektifAbstract
Pengembangan Model Manajemen Sekolah Dasar Ramah Anak Berbasis Nialai-Nilai Budaya Alam Minangkabau. Penulisan ini berawal dari hasil studi pendahuluan tentang Manajemen Sekolah Ramah Anak pada sekolah Dasar di Kabupaten Tanah Datar. Hasil studi pendahuluan menyimpulkan bahwa penerapan model manajemen berbasis sekolah (MBS) belum bisa memenuhi tuntutan indicator sekolah ramah anak, rata rata keterlaksanaan indicator sekolah ramah anak pada sekolah dasar di kabupaten Tanah Datar tahun 2019 diperoeh 34,38% yang dapat diinterpretasikan kurang terlaksana dengan baik, ruang Perpstakaan belum memadai, belum punya labor, ruang UKS belum memadai, Kantin Sekolah yang tidak sehat, ruang ibadah yang masih kurang, toilet untuk siswa yang belum memadai. Dari 8 indikator, 6 indikator tergolong sangat rendah keterlaksanaannya yaitu 1) program dan fasilitas kesehatan di satuan pendidikan, 2) lingkungan dan infra struktur yang aman, nyaman, sehat dan bersih, 3) partisipasi anak dalam pengelolaan pendidikan, 4) penanaman nilai luhur dan seni budaya, 5) program keselamatan dari rumah ke sekolah, dan 6) peran serta masyarakat dan dunia usaha di sekolah. Pengembangan model (Research and Development), menggunakan model yang dipopulerkan oleh Robert Maribe Branch yaitu: Analyzed, Design, Develop, Implement, dan Evaluate (ADDIE), dengan tahap penelitian: studi pendahuluan, pengembangan, uji lapangan dan di FGD kan. Kontruksi model yang dikembangkan mengacu pada model Robert Maribe Branch yaitu: (ADDIE) Objek penelitian 74 sekolah dasar yang sudah kategori Sekolah Ramah Anak di Tanah Datar. Data dikumpulkan melalui angket, lebar validasi, dan wawancara. Kemudian data kuantitatif diolah dengan cara statistic deskriptif, dan data kualitatif menggunakan teknik analisa data yang disarankan Miles dan Huberman (1992), yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi data. Model final Manajemen Sekolah Ramah Anak Berbasis Nilai-Nilai Budaya Alam Minagkabau dinamai MESRA-SISNIBAM. Dalam model MESRA-SISNIBAM terintegrasi fungsi manajemen yang dikemukakan oleh G.R.Terry dengan nilai-nilai budaya Alam Minangkabau untuk memenuhi kebutuhan dasar anak ( kepentingan bagi anak, tidak diskriminasi, partisipasi anak, dan perlindungan tindak kekerasan) dan dibingkai oleh komponen pendukung (pengambil kebijakan, tungku tigo sajaranagn, orangtua siswa, dewan pendidikan, komite sekolah, dan masyarakat).
References
Arna, Antarini, 2005. Analisis Hasil Konsultasi Anak Regional dan Nasional: Kekerasan Terhadap Anak, Jakarta: YPHA.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Deputi Bidang Tumbuh Kembang Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kebijakan Pengembangan Sekolah Ramah Anak, 2014
Azrizal, Yulfian, Budaya Alam Minangkabau, Angkasa Raya Padang,
Crown Lester D dan Alice Crown, Educational Psycology, Terjemahan Kasijan, Psikologi Pendidikan PT. Bina Ilmu Surabaya, 1984
Damanik, Sulaiman Zuhdi, 2008. Sekolah Ramah Anak, Banda Aceh: Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
Danim, Sudarwan. 2015. Visi Baru Manajemen Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas, 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis sekolah: Buku I Konsep dan pelaksanaan MPMBS, Jakarta: Depdiknas.
Dirajo, I. Dt. Sanggoeno, Mustika Adat Alam Minangkabau, Pustaka Indonesia, Bukittinggi, 1988
Djumransjah, Pengantar Filsafat Pendidikan, Bayumedia, Bandung, 2004
E. Mulyasa, 2003. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya
Engkoswara dan Aan Komariah, .Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta.2012
Faqih, Mansour, 2002. Anak-Anak Membangun Kesadaran Kritis. Jakarta: INFID.
Faqih, Mansour, dkk., 2000. Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis, Yogyakarta: REaD Book.
Fisher, Simon, 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan & Strategi untuk Bertindak, Jakarta, The British Council.
Galtung, Johan, 2003. Studi Perdamaian: Perdamaian dan Konflik Pembangunan dan Peradaban, Surabaya, Pustaka Eureka.
Gharini, Putrika P. R., 2004. Kekerasan Pada Anak Ditinjau Dari Aspek Medis, Makalah disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama, Dunia Maya, 13-19 September 2004.
Gunawan, Imam, 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik , Jakarta: Bumi Aksara.
Hakimy, H. Idrus, Dt. Rajo Penghulu, Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak Minangkabau, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1994
Handoko, T. Hani, 1995. Manajemen, Yogyakarta: BPFE.
Husaini Usman, 2006. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Ihsan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan, PT. Asi Mahasatya, Jakarta, 2001
Ire, John Th. 2005. Anakmu Bukanlah Anakmu, www.indomedia.com/poskup/2005/ 11/09 /edisi11pm1.html.
Jamil Suprihatiningrum, 2013. Guru Profesional, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Jurnal Penelitian PAUDIA, Volume 1 No. 1 2011
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, PBB: Angka Kekerasan Anak di Indonesia Tinggi, http://www.menegpp.go.id/menegpp.php.cat.detail.&.id.media& dat.495, diakses 19 Desember 2007. ”Bullying: Kekerasan Terselubung di Sekolah”, http://www. anakku.net” Bullying Sebabkan Gangguan Mental Pada Anak”, Kompas, 15 Nopember 2007.
Komisi Nasional Perlindungan Anak, 2005. Refleksi Akhir Tahun 2005: Hentikan Kekerasan Terhadap Anak, Sekarang dan Selamanya, Jakarta: Komnas, PA.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), 2015, AKSI Perlindungan Anak dalam Sorotan Media Kompilasi Berita KPAI 2014, Jakarta
Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Anak, 2001. “Kekerasan Terhadap Anak Di Sekolah Cukup Tinggi”, Waspada, 2 Januari 2008.“, terjemahan, PBB, 2001
Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi Pendidikan, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1986
Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Pedoman Hidup BANAGARI, Sako Batuah, 2002.
Lukman Ali, dkk., 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Made, Pidarta, Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 1997
Manual Child Friendly School, New York: Unicef, 2009.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011
Muhadjir, Neong, Metodologi Peneltian Kualitatif, Reke Sarasin, Yogyakarta, 1998
Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Grasindo
Mulyasa, E. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2013. Menjadi Kepada Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Nasroen, M., Dasar Filsafat Adat Minangkabau, Bulan Bintang, Cetakan kedua, Jakarta 1971
Navis, A.A. 1984. Alam terkembang jadi guru: Adat dan kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PT. Grafiti Pers.
Navis, A.A. 1984. Alam terkembang jadi guru; Adat dan kebudayaan Minangkabau, PT. Temprit, Cetakan Kedua, Jakarta 1986
Nazir, Moh, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Cetakan Keenam, Ciawi, Bogor, 2005
Nu Syam, Muhammad, Filsafat Pendidikan dasar Filsafat Pancasila, Usaha Nasional, Surabaya, 1986
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak.
Poerwardarminta, WJS, Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia, PN, Balai Pustaka, Jakarta, 1981
Prasetyo, Eko, 2004. Orang Miskin Dilarang Sekolah, Yogyakarta: Insist Press
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559 S-2 Hastuti dkk, Kearifan Lokal Sosial.
Rivai, Viethzal dan Sylviani Murni. 2010.Education Management, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Saiful Sagala, 2005. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat Startegi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta: Nimas Multima
Sayuti, Dt. Rajo Pangulu, 2005. Tau Jo Nan Ampek (Pengetahuan yang Empat Menurut Adat dan Budaya Alam Minangkabau), Padang: Mega Sari Sako Batuah.
Siahaan, Amirudin. et. al, 2006. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, (Jakarta: Quantum Teaching.
Sihombing, Justin, 2005. Kekerasan terhadap Masyarakat Marjinal, Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Sjarifoedin Tj. A, Amir, 2011. Minangkabau dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol, Jakarta: PT. Gria Media Prima.
Sudarwan Danim, 2008. Visi Baru Manajemen Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara
Supriono Subakir dan Achmad Sapari, 2001. Manajemen Berbasis Sekolah, Surabaya: SIC,
Syamsuarni, 2004. ”Hukuman di Sekolah dan Hak Anak Atas Pendidikan”, dalam Kalingga, Edisi Maret-April 2004 (Medan: PKPA).
Taruna, J. Tukiman, 2007. ”Sekolah Ramah Anak”, Kompas, 29 Nopember 2007.
Tim PenyelenggaraSKM-GM, 2011. Pedoman Pengamalan Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato Adaik Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru, Jakarta: Gebu Minang.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Viethzal Rivai dan Sylviani Murni, 2010. Education Management, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wahono, Francis, 2003. “Kekerasan Dalam Pendidikan: Sebuah Tinjauan Sosial Ekonomi Didaktika”, dalam Gelombang Perlawanan Rakyat: Kasus-kasus Gerakan Sosial di Indonesia. Yogyakarta: Insist Press.
Zainani, Rifah, 2007. ”Potret Buram Anak Indonesia”, Tempo, 24 Juli 2007.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Irman (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.